BPS Kota Ambon Gelar Tinjauan Hasil EPSS 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Statistik

Ambon, 25 November 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon menggelar kegiatan Review Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas statistik dan pengelolaan data di Kota Ambon. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Balai Kota Ambon dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk BPS Kota Ambon sebagai pembina data, Bappeda Litbang sebagai sekretariat Satu Data Indonesia (SDI) Kota Ambon, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian sebagai walidata, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Tenaga Kerja sebagai produsen data.

Dalam pemaparannya, tim dari BPS Kota Ambon menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan berbagai aspek statistik berdasarkan standar nasional. Beberapa indikator berhasil mencapai tingkat kematangan yang cukup baik, seperti Penerapan Standar Data yang mencapai Level 3. Namun, ada pula beberapa indikator lain yang membutuhkan perhatian lebih, seperti Penerapan Metadata Statistik dan Interoperabilitas Data, yang masing-masing masih berada di Level 3 akibat bukti pendukung yang belum lengkap.

“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memastikan pengelolaan data di Kota Ambon dapat mendukung kebijakan berbasis data yang berkualitas. Kami melihat masih ada beberapa kekurangan, seperti belum terpenuhinya dokumentasi bukti pendukung di beberapa indikator, namun ini akan menjadi prioritas kami ke depan,” ujar perwakilan BPS Kota Ambon dalam acara tersebut.

Adapun rekomendasi yang diberikan oleh BPS Kota Ambon mencakup:

1. Peningkatan Dokumentasi – Terutama untuk indikator yang memerlukan bukti pendukung tambahan, seperti standar operasional prosedur (SOP) dan hasil monitoring.
2. Penguatan Proses Kolaborasi – Termasuk melalui forum Satu Data Indonesia yang lebih terorganisir di tingkat daerah.
3. Meningkatkan Monitoring dan Evaluasi (Monev) – Untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas statistik dalam jangka panjang.

Kegiatan ini juga mencatat bahwa beberapa indikator dalam domain Kualitas Data, seperti Akurasi Data dan Ketepatan Waktu Diseminasi, masih berada di Level 2. Hal ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus berupaya mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi demi terciptanya statistik yang relevan, akurat, dan dapat diandalkan.

Melalui kegiatan ini, BPS Kota Ambon berharap dapat mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperkuat komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip Satu Data Indonesia (SDI). “Kami optimis bahwa dengan kerjasama yang solid, Kota Ambon dapat mencapai pengelolaan data yang lebih terintegrasi dan berkualitas,” tutup pemateri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis BPS Kota Ambon dalam mewujudkan tata kelola data statistik yang unggul sebagai dasar pengambilan kebijakan di daerah.